Kami Anak Anak PII:

Pelajar Islam Indonesia. Berjiwa Kepemimpinan, Berfikir Kritis, Cerdas, Cendikia,Dan Militan

29 Mar 2013

Kurikulum 2013 Masih Timbulkan Pro Dan Kontra

           Pusat Penelitian dan Pengembangan Kurikulum dan Perbukuan Kemeterian Pendidikan dan Kebudayaan gelar uji publik kurikulum 2013 di Aula SMKN 3 Pekanbaru, Jumat (21/12). Sebagaimana di daerah lain, uji publik kali ini juga diwarnai pro dan kontra atas kebijakan pemerintah tersebut.
kurikulum Baru 
                Pemateri, Lambas menjelaskan, dari tes internasional yang dilakukan, sistem pendidikan di Indonesia termasuk ketinggalan. Bahkan kalah dibanding Taiwan, Korea, Singapura, Malaysia dan Thailand. Menurutnya, kurikulum Indonesia saat ini lebih banyak pada hafalan. Hampir dari semua siswa hanya menguasai pelajaran sampa level 3 saja. Sementara negara lain banyak yang sampai level 4,5 bahkan 6.

Pemateri juga memaparkan sejumlah permasalahan pada kurikulum 2006. Dimana, konten kurikulum tersebut dianggap terlalu padat. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya mata pelajaran. Lalu banyak materi yang keluasan dan kesukarannya melampaui tingkat perkembangan usia anak.

Kurikulum 2006 ini juga dianggap belum sepenuhnya bebasis kompetensi sesuai tuntutan fungsi dan tujuan pendidikan nasional. Kompetensi belum menggambarkan secara holistik domain sikap, keterampilan dan pengetahuan.

Beberapa kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan perkembangan kebutuhan, seperti, pendidikan karakter, metodologi pembelajaran aktif, keseimbangan soft skills dan hard skills, kewirausahaan belum terakomodasi di dalam kurikulum 2006. Kurikulum itu juga dinilai belum peka dan tanggap terhadap perubahan sosial yang terjadi pada tingkat lokal, nasional maupun global.

Ditambahkan dia, standar proses pembelajaran pada kurikulum 2006 belum menggambarkan urutan pembelajaran yang rinci. Sehingga membuka peluang, penafsiran yang beraneka ragam dan berujung pada pembelajaran yang berpusat pada guru.

Di abad 21 ini, telah terjadi pergeseran paradigma belajar. Cirinya, informasi tersedia dimana saja, kapan saja. Model pembelajaran yang dilakukan diarahkan untuk mendorong peserta didik mencari tahu dari berbagai sumber observasi, bukan diberi tahu.

Komputasi lebih cepat memakai mesin. Dimana pembelajaran diarahkan untuk mampu merumuskan masalah (menanya), bukan hanya menyelesaikan masalaah (menjawab). Otomasi menjangkau segala pekerjaan rutin yaitu pembelajaran diarahkan untuk melatih berfikir analitis. Karena itu perlu mempersiapkan proses penilaian yang tidak hanya tes saja tetapi dilengkapi dengan penilaian lain termasuk portofolio.

Dijelaskan dia, perlu merumuskan kurikulum yang mengedepankan pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya, menalar dan mencoba (observation based learning) untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk bekerja dalam jejaring melalui collaborative learning.

Sementara itu, peserta uji publik, Naguib Nasution SPd mengkritisi langkah pemerintah yang ingin membuat kurikulum 2013. Menurut dia, ada beberapa masalah mendasar yang membuatnya menolak pemberlakuan kurikulum tersebut.

Menurut dia, semangat mengubah kurikulum itu bertentangan dengan upaya memperkuat pendidikan karakter. Dia menilai, tim penyusun kurikulum justru membuat hal yang tak baik. "Buktinya alasan yang dominan mereka mengubah itu karena kurikulum 2006 dianggap salah. Apakah pendapat ini sudah diuji secara akademik bahwa kurikulum 2006 itu salah?

Dijelaskan Naguib, kurikulum 2006 baru berjalan enam tahun dan tentu hasilnya baru dilihat 10 hingga 15 tahun kedepan. Karena itulah dia menganggap tak ada dasar yang kuat menyatakan kurikulum tersebut tak berhasil.

Gagasan menambah jam pelajaran juga disorotnya. Naguib mempertanyakan ada atau tidaknya data tentang jumlah sekolah yang memberlakukan double shift. Menurut dia, sekolah yang menerapkan sistem ini masih banyak di Indonesia. Termasuk di Pekanbaru. Untuk kondisi normal saja, siswa bisa pulang pada jam 6 sore.  "Kalau jam belajar ditambah empat jam lagi berarti siswa bisa sampai malam ada di sekolah," ujarnya.

Kalau sarana yang sudah terpenuhi menjadi alasan, Naguib kembali  mempertanyakan keabsahan datanya. Meski tim perumus membuat berdasarkan data, Naguib yakin data yang mereka miliki salah. Buktinya, hampir 80 persen sekolah di kota menerapkan pembelajaran double shift untuk mengatasi keterbatasan sarana pendidikan.

Lebih lanjut, ia mengkritisi sistem tematik integratif yang ditawarkan tim. Naguib kembali mempertanyakan apakah tim mempertimbangkan kompetensi guru saat ini. Karena diakui atau tidak, masih ada guru yang susah meski mengajarkan mata pelajaran mandiri. Apalagi menggabungkan antar mata pelajaran.

"Dari segi kompetensi, guru juga masih banyak yang rendah. Bukti empirisnya yaitu hasil Uji Kompetensi Guru yang dilakukan baru-baru ini. Hasilnya jauh dari memuaskan.  Padahal yang ikut adalah guru senior dan telah tersertifikasi," ungkapnya.

Jika ingin menerapkan kurikulum baru ini, Naguib menilai guru-guru harus dikuliahkan lagi. Tujuannya untuk memperbaiki kompetensi profesionalnya. Terutama untuk semua mata pelajaran yang kelak diintegrasikan.

Terakhir, Naguib menyorot tentang buku. Dia berkaca pada buku BSE yang merupakan program pemerintah. Menurutnya buku itu jauh lebih rendah kualitasnya dengan buku yang diterbitkan penerbit swasta. Soal ujian nasional pun cenderung tak bersumber dari buku BSE. "Kalau dengan perubahan kurikulum ini harus mengganti buku dengan waktu singkat, apakah menjamin buku itu sesuai dengan harapan," tegas dia.

Menurut Kabid TK dan SD di Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru ini,  kurikulum 2006 masih relevan. Hanya saja kekurangannya ada beberapa mata pelajaran yang dianggap terlalu padat. Untuk mengatasinya, yang diperlukan adalah rasionalisasi saja. Tak perlu mengubah kurikulum. Khususnya pada materi pelajaran yang padat.

Lalu, Hasan Basri dari Dewan Pendidikan Kota Pekanbaru menilai, kurikulum 2013 hanya memuat semacam konstruksi dari kurikulum. Tidak menyangkut silabus dan lainnya. Karena kurikulum ini akan diterapkan pada Juli 2013, ada kekuatiran pelaksanaannya terlalu digesa. Sehingga hasilnya tak sesuai sasaran.

Untuk itu, ia menilai orang terdepan yang menyelenggarakan pendidikan harus mendapat informasi yang cukup dan jelas. Contoh kepada guru, kepala sekolah dan pengambiil kebijakan. "Apakah kurikulum ini ada keterkaitan dengan sistem pembelajaran, kelulusan dan sebagainya, semestinya ada petunjuk teknis tentang itu," ujar dia.

Khaidir Akmalmas dari Dewan Pendidikan Pekanbaru menjelaskan, impelementasi kurikulum tentunya akan diikuti dengan penyusunan buku baru. Baik buku pelajaran siswa maupun panduan guru. "Buku-buku itu siapa yang mempersiapkan? karena tidak sedikit buku baru yang akan terbit. Mungkinkah ini titipan penerbit," ujar Khaidir.

Sementara itu, Hellis dari Disdik Provinsi Riau berharap jika kurikulum 2013 diterapkan, peserta pelatihan yang akan dilakukan kementerian hendaknya benar-benar diajarkan tentang mata pelajaran yang tematik. Karena banyak guru yang kesulitan melakukan pelajaran yang tematik.(*)

Sumber : Republika.com 
Share it Please

Unknown

pengurus Daerah Pelajar Islam Indonesia yang Berada Di Jawa Tengah Yaitu Kabupaten Pati. Dan Ini Merupakan Postingan Dari kepala bidang Komunikasi Umat Dan Dari Pengurus Lain.

1 komentar:

  1. Harrah's Atlantic City - Mapyro
    Find all 논산 출장샵 information and best deals of Harrah's Atlantic City, 상주 출장안마 including 용인 출장마사지 room rates 대전광역 출장안마 Address: 777 Harrahs Blvd Atlantic City, NJ 08401. Directions · (609) 317-4117. 계룡 출장마사지 Phone

    BalasHapus

silakan komentar dengan bahasa yang santun dan sopan

Copyright @ 2013 PII Pati. Designed by Templateism | Love for The Globe Press