Kami Anak Anak PII:

Pelajar Islam Indonesia. Berjiwa Kepemimpinan, Berfikir Kritis, Cerdas, Cendikia,Dan Militan

18 Jul 2011

Sudah Siapkah Kau Menyambutnya?

Pernahkah Anda berada di dalam situasi di mana Anda diberikan jangka waktu untuk melakukan sesuatu dan setelah waktu itu habis, maka Anda dilarang melakukan hal tersebut? Jika hal ini terjadi, maka apakah tindakan yang akan Anda lakukan?

Misalnya, Anda diberi waktu sebulan untuk menyiapkan sebuah mobil untuk satu balapan. Setelah waktu sebulan berlalu, Anda tidak diizinkan lagi melakukan apa-apa. Sudah tentu Anda akan menggunakan waktu sebulan itu dengan sebaik mungkin untuk menyediakan mobil yang terbaik. Desain terbaik digunakan, minyak cukup dan berkualitas, badan mobil yang sesuai untuk berlomba dan bermacam-macam lagi yang Anda lakukan.

Berdasarkan judul kali ini, pernahkah kamu berpikir bahwa setan juga akan menggunakan waktu dan kesempatan yang ada dengan semaksimal dan sebaik mungkin untuk persiapan melalui bulan Ramadhan?

Sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA. Dari Rasulullah SAW:

"Bila masuk bulan Ramadhan, dibukakan pintu-pintu langit dan ditutup pintu-pintu neraka Jahannam, dan dibelenggu setan-setan" (riwayat Bukhari)

Berdasarkan mafhum hadits ini, ketahuilah kita bahwa setan akan dibelenggu pada bulan Ramadan. Jadi sudah tentu setan akan menghasut, mengerahkan segala usaha, menggunakan segala tipu daya agar segala janji setan untuk menyesatkan manusia terlaksana walau dalam kondisi mereka dibelenggu di bulan Ramadhan.

Nafsu manusia akan dilatih, disuap, dibelai dihidangkan dengan kesenangan dan keasyikan agar di bulan Ramadan nanti, ia akan menjadi raja yang memerintah manusia. Itulah yang sering terjadi. Walau di bulan Ramadan, masih ada kerusakan dan maksiat yang dilakukan manusia.

Dengan itu, ketahuilah kita bahwa waktu atau fase sebelum masuknya bulan Ramadhan adalah fase dan waktu yang sangat kritis. Ia akan menentukan kesuksesan dan prestasi kita di bulan Ramadhan tersebut.

Sebagaimana nabi kita Muhammad SAW mendidik kita dengan doa seperti yang diriwayatkan oleh Anas RA bahwa Rasulullah SAW, ketika memasuki bulan Rajab berkata: Ya Allah berkatilah kami pada bulan Rajab dan Sya `ban dan sampaikanlah kami ke bulan Ramadhan - riwayat Imam Ahmad dan al-Tabarani.

Begitulah antara sinyal-sinyal yang beliau tunjukkan kepada kita. Pentingnya keberkahan dari Allah serta perlindungan dan rahmat-Nya pada fase dan waktu sebelum kita memasuki bulan Ramadhan.

Jadi, bagaimana cara kita persiapkan diri kita dalam periode waktu yang kritis ini? Apakah yang harus kita lakukan?

Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan diantaranya:

Seperti yang diajarkan oleh Rasulullah SAW hendaknya kita selalu berdoa "Ya Allah berkatilah kami pada bulan Rajab dan Sya` ban dan sampaikanlah kami ke bulan Ramadhan ". Karena hanya dengan hidayah dan kasih sayang Allah saja yang mampu menyelamatkan kita dari nafsu dan setan.
1. Bertobat yang benar. Agar hati kita bersih dari belenggu dosa dan nafsu yang menyesatkan. Mudah untuk kita untuk melawan nafsu. Agar di bulan Ramadhan, kita seperti kain putih yang ingin dicorakkan dengan tarbiyyah Allah SWT.

2. Perbanyak puasa sunnah karena ia mampu mendidik dan melatih nafsu kita. Mengontrol diri kita dari keinginan yang merusak. Puasa sunat di bulan Rajab dan Sya'ban, puasa Senin dan Kamis. Jika ada puasa yang perlu diganti, maka bersegeralah menggantikannya.

3. Perbanyak dzikir dan membaca al-Quran. Agar waktu-waktu luang kita diisi dengan beribadah kepada Allah. Karena jika tidak, sudah tentu kita akan mengisinya dengan hal yang sia-sia dan maksiat.

4. Menghidupkan suasana di rumah dan di tempat-tempat yang selalu kita ada seperti di tempat kerja dan juga di dalam kendaraan. Kita bisa menempelkan poster atau kartu terkait Ramadan, memasang lagu Ramadan, mengirim SMS dan kartu ucapan Ramadan, membuat kalender agar kita selalu sadar akan kedatangan Ramadan dan siap untuk menyambutnya.

5. Muhasabah diri. Jika dalam periode waktu yang kritis ini kita masih lagi leka dan alpa dengan hal kemaksiatan dan hal yang sia-sia seperti melihat hal yang haram, memperlakukan movie yang tidak elok, memainkan game 24 jam, mencarut, membuang waktu, meringan-ringankan sholat, maka ketika itu harus kita berhenti dan berazam meninggalkannya sebelum kita terlewat. Karena saat kita sudah biasa melakukannya, maka kita akan terbiasa melakukannya walau saat bulan Ramadan.

6. Melatih diri dari sekarang dengan bersedekah, qiamullail, berzikir, puasa sunat, membaca quran, melawan perasaan malas.

7. Merancang Ramadan Anda. Kalau bisa sediakan formulir atau daftar hal-hal yang harus dan ingin dicapai di bulan Ramadhan. Seperti target berapa kali akan khatam, shalat fardhu jamaah di masjid, qiamullail, sedekah dan lain-lain.

Itulah serba sedikit sharing persiapan-persiapan yang lebih utama kita lakukan dalam periode kritis sebelum kita menyambut Ramadhan.
Share it Please

Unknown

pengurus Daerah Pelajar Islam Indonesia yang Berada Di Jawa Tengah Yaitu Kabupaten Pati. Dan Ini Merupakan Postingan Dari kepala bidang Komunikasi Umat Dan Dari Pengurus Lain.

0 komentar:

Posting Komentar

silakan komentar dengan bahasa yang santun dan sopan

Copyright @ 2013 PII Pati. Designed by Templateism | Love for The Globe Press